Song of the day.p.1

Two ravens in the old oak tree,
one for you and one for me
Bluebells in the late December,
I see signs now all the time
The last time we slept together,
there was something that was not there
You never wanted to alarm me
but I'm the one that's drowning now

I could sleep forever these days
because in my dreams I see you again
But this time fleshed out fuller face
in your confirmation dress
It was so like you to visit me
to let me know you were ok
It was so like you to visit me,
always worrying about someone else

At your funeral I was so upset, so upset,
in your life you were larger than this
statuesque

I see signs now all the time that you are not dead
you are sleeping
I believe in anything that brings you back home
to me

(Signs - by Bloc Party)


Merry Christmas...........!!!!!!
and most of all, Merry Christmas for you, M....

Cheers,
Dee




*utk donlot lagu langsung klik aja di judul lagu nya yaaaa.... ato langsung ke web Bloc Party pun monggo, tinggal klik di gambar. sampun di-link. piss!
*versi terjemahan ada di sini

Inspirative Quote.p.1.

"Life is a multiple Choice"
- from The Dark Knight movie

"We can never choose love....it just happens"
- from ArmyWives tv series


Dua 'quote' yang terngiang-ngiang terus di benak gue beberapa hari ini....karena dua-duanya ternyata benar gue alamin. Kita hidup dengan menghadapi banyak pilihan, dimana nantinya tiap pilihan yang kita ambil akan mengarahkan kemana kita akan berjalan. Tapi cinta gak memilih 'korban'nya...dan kita pun gak bisa memilih cinta....

Lullaby

She grew up with
The children of the stars
In the hollywood hills and the boulevard
Her parents threw big parties
Everyone was there
They hung out with folks like
Dennis hopper, bob seeger, sonny and cher

Now, she feels safe
In this bar on fairfax
And from the stage I can tell that

She can't let go and she can't relax
And just before
She hangs her head to cry
I sing to her a lullaby, I sing

Everything's gonna be all right
Rockabye, rockabye
Everything's gonna be all right
Rockabye, rockabye
Rockabye

She still lives with her mom
Outside the city
Down that street about a half a mile
And all her friends tell her
She's so pretty
But she'd be a whole lot prettier
If she smiled once in a while
`Cause even her smile
Looks like a frown
She's seen her share of devils
In this angel town

But, everything's gonna be all right
Rockabye, rockabye
Everything's gonna be all right
Rockabye, rockabye
Rockabye

I told her I ain't so sureabout this place
It's hard to play a gig in this town
And keep a straight face
Seems like everyone here's got a plan
It's kind of like nashville with a tan, but,

Everything's gonna be all right
Rockabye, rockabye
Everything's gonna be all right
Rockabye, rockabye

Everything's gonna be all right
Rockabye, rockabye
Everything's gonna be all right
Rockabye, rockabye, rockabye, bye, bye
Bye, bye

(Shawn Mullins - Lullaby)


Ada yg tau ma lagu ini ga? Klo gue tebak sih...kayanya ga ada, huahahahahaha...tp klo memang ada yg ngaku tau ma lagu ini, gue salut deh. Masalahnya, ini termasuk lagu lama banget dan bukan lagu yang sering diputer di radio atau ada di top of the charts, klo ga salah sih gue seringnya denger pas jaman2 masih SMP gitu dan ini termasuk salah satu lagu favorit gue jaman itu yang sering gue dengerin selain lagu2nya Silverchair ama Nirvana.

Anyway...sebelum melenceng dari tujuan awal...beberapa hari yang lalu di saat gue melakukan rutinitas bengong di depan tv gue (I sort of do this this a lot lately), di salah satu channel kabel tv yang saat itu gue setel tiba2 muter videoklip lagu ini...setelah entah berapa tahun gue ga pernah liat ini klip. Dan asli gue seneng banget...mungkin karena kangen ama klipnya kali ya...tp yang jadi masalah bukan itu...

Satu hal yang bikin gue suka banget ama ni lagu dan tentu aja klip nya...it reflects to me a lot. Dari kata2 di lagunya yang seakan2 menghibur kesepian gue...karena saat pertama kali gue denger lagu ini dan liat klipnya gue saat itu dalam masa 'tergelap' gue, dmana gue bener2 nutup diri dari dunia di sekitar gue dan merasa bener2 lonely. Dan kisah klipnya sendiri...bener2 'kena' di gue.

Dari awal klip ketika si tokoh cewe di klip itu duduk di bar bareng temen2nya tapi tanpa bisa membaur, hanya menatap kosong ke penyanyi yang saat itu lagi bawain lagu di panggung...sampe di akhir klip ketika si cewe yang merasa 'terbuang' menangis di kolam renang dan sambil menangis itu cewe menyelam ke dalam air kolam. Tiap kali ngeliat klip ini...seakan2 gue bener2 ngerasain apa yang dirasain cewe itu. Dan sedikit terpana lagi ketika gue sadar...bahkan setelah bertahun2 ga lihat video ini dan denger lagunya, gue tetep ngerasain hal yang sama...


Kesepian...

Dan ngerasa sakit karenanya...

Tapi sekali lagi, lagu ini seakan punya mantra di dalamnya yang selalu bisa menyentuh dan menusuk hati yang paling dalam, dan akhirnya ngasi kekuatan lebih untuk menghadapi detik-detik penuh kesepian yang menyakitkan...
Kata-kata itu...kata-kata ajaib itu...

Everything's gonna be all right
Semua akan baik-baik saja

Dengan mendengar kata-kata itu....gue selalu bisa tersenyum dan yakin bahwa semua pasti akan membaik.



*tulisan ini gue tulis bulan Januari 2007 dan gue pindah dari http://acedreamland.blog.friendster.com, jurnal lain gue, karena entah kenapa entry yg ini selalu aja kena spam....parah....
*klik langsung di judul lagu untuk liat sendiri video yang dimaksud....gratzie^^


juz my imagination

Imajinasi....ada yang tau soal Imajinasi? Tau apa artinya? Pernah mengalami??
Iseng2 mampir ke 'rumah' Miss Wiki dan beliau pun ngejawab pertanyaan gue...
Imajinasi secara umum, adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental dan ide. Istilah ini secara teknis dipakai dalam psikologi sebagai proses membangun kembali persepsi dari suatu benda yang terlebih dahulu diberi persepsi pengertian. Sejak penggunaan istilah ini bertentangan dengan yang dipunyai bahasa biasa, beberapa psikolog lebih menyebut proses ini sebagai "menggambarkan" atau "gambaran" atau sebagai suatu reproduksi yang bertentangan dengan imajinasi "produktif" atau "konstruktif". Gambaran citra dimengerti sebagai sesuatu yang dilihat oleh "mata pikiran". Suatu hipotesis untuk evolusi imajinasi manusia ialah bahwa hal itu memperbolehkan setiap makhluk yang sadar untuk memecahkan masalah (dan oleh karena itu meningkatkan fitnes) perseorangan oleh penggunaan simulasi jiwa. (http://id.wikipedia.org/wiki/Imajinasi)


Semua orang - gue yakin sekali - pasti pernah mengalami imajinasi. Membayangkan hal-hal yang di luar kenyataan. Atau membayangkan hal-hal yang belum terjadi. Atau malah mengulangi sesuatu yang udah mereka alami tapi berusaha memperbaiki hal-hal yang tidak mereka sukai di masa lampau melalui imajinasi mereka. Pernah tho???

Tapi pernah gak, menjadikan sebuah atau sesuatu imajinasi itu sebagai 'obat'? Supaya bisa menutup mata dari kenyataan....supaya lupa untuk merasakan sesuatu yang nyata dan menggantikannya dengan sesuatu yang maya tapi lebih sedikit menyakitkan. Supaya kita lupa akan hal-hal yang mengganggu pikiran dan hati, supaya hal-hal dan masalah apapun yang mesti kita hadapi tidak akan merusak dan mengganggu jiwa. Dan pernahkah mengalami suatu titik kecanduan...ketagihan...seperti para morphinis yang ketika baru saja sedetik melepaskan diri dari zat-zat adiktif yang mereka manfaatkan sebagai penghalau dan penenang pikiran maka akan rasakan tubuhnya memberontak meminta lagi...setelah merasakan 'kenyataan' menusuk-nusuk tubuh mereka yang sebelumnya selalu 'mati rasa' akibat zat-zat yang mengalir dengan paksa dalam darahnya.

Ada orang-orang yang di dalam imajinasinya menciptakan diri yang berbeda, kepribadian mereka yang sangat bukan mereka, membayangkan mereka jadi orang lain, mengalami hal yang berbeda, menjalani hidup yang berbeda. Ada yang ber-imajinasi, berandai-andai, jika seandainya mereka melakukan hal-hal yang berbeda dengan apa yang sudah mereka lakukan dan bagaimana berbedanya hasil yang akan mereka dapat. Ada yang berimajinasi liar, menciptakan cerita-cerita konyol, menciptakan tokoh-tokoh atau mengandaikan teman dan orang-orang di sekitar mereka adalah tokoh-tokoh fiksi (alien, polisi, agen rahasia, saudara yang hilang) dan mengarang cerita sesuai dengan tokoh-tokoh yang muncul dalam pikiran tadi. Ada juga yang menciptakan tokoh, teman imajinasi untuk menghilangkan kesepian, atau sekedar menghindari adanya kemungkinan-kemungkinan mereka menjadi gila dengan berbagai pikiran yang berputar-putar sendiri di dalam kepala mereka dan tak mampu mereka keluarkan. Dunia Imajinasi........begitu luas, begitu indah, begitu mudah untuk diciptakan.....adiktif.

Gue....sepertinya ketagihan dengan dunia imajinasi gue. Dimana gue cenderung banyak 'bersembunyi' dalam khayalan-khayalan liar gue. Untuk membuat tubuh hati dan jiwa sekedar mengalami 'mati rasa' sejenak, membuat pikiran dengan mudah dan ringan melayang tinggi....meninggalkan permukaan bumi dan segala kenyataan yang ada di dalamnya. Zat adiktif....morphin gue....dunia imajinasi yang menyelamatkan gue dari kegilaan sesat yang tercipta akibat ribuan masalah yang terbentang luas di hadapan gue, tapi mulai menarik gue ke dalam ke-tidakwaras-an yang lain. Sepertinya gue mulai lupa akan dunia nyata....lupa caranya merasakan dan berpikir waras....

Oh, Hell.....




*terinspirasi dari 'kegiatan konyol' gue bersama seorang teman yang ber-imajinasi gila melalui media YM, untuk menghapus kesuntukan dan stagnansi otak hari itu....


Question of the Day.p.2

When you can live forever, what do you live for?

*from the movie Twilight
(click on title)


Question of the Day.p.1


I don't want to be in love....
All I want is to feel safe

Daily Conversation

Belakangan ini gue seakan dilanda kemelut, kebingungan, kebimbangan (wait...dua kata terakhir ini bukannya maknanya sama ya?), dan gue nyaris frustasi karena entah kenapa kepala gue semakin terasa 'penuh' padahal gue selalu berusaha untuk gak terlalu banyak ambil pusing soal hal-hal gak penting yang memang (sebenarnya) jadi sebab musabab atas semua kemelut gue.

Kemudian....ketika gue sedang
'terbebani' dengan semua pikiran yang terus menerus berputar dengan liar di dalam kepala gue, gue akhirnya merasakan adanya satu hal yang terjadi di dalam diri gue. Ketika gue selalu berusaha menciptakan dan menikmati keheningan untuk bisa setidaknya 'sedikit' menenangkan liarnya pikiran gue, gue sadar bahwa ada satu hal yang terjadi dalam diri gue, dimana Pikiran (MIND) dan Hati (HEART) gue seakan menjadi pribadi yang berbeda, dengan sifat dan maksud yang berlainan....saling berbicara seakan mereka berdua adalah orang-orang asing yang baru saja menemukan diri mereka dan satu sama lain sama-sama 'terperangkap' di dalam diri gue.

Nyaris tiap hari gue berusaha berbicara pada mereka....tapi mereka justru asik dengan percakapan rutin yang terjadi setiap hari setiap saat setiap kali gue berusaha hening dan menenangkan diri. Dan gue pun dengan tenang selalu mendengarkan mereka saling bicara:

MIND: Hey, there...

HEART: Oh,hey...

MIND: Hey...what's wrong? Are you okay?

HEART: Umm...yeah, I guess... uh no, I'm not... ummm, yes...No! Ummmm....Arrrghhh! NO....I'm NOT okay!

Dan percakapan ini akan terulang lagi pada hari yang sama berulang-ulang....lagi dan lagi
dan lagi, dan berlanjut lagi keesokan harinya dan keesokan harinya lagi, dan keesokan harinya lagi...memenuhi kepala gue dan membuat gue gagal meraih keheningan dan ketenangan diri gue. Dan dengan jawaban akhir dari Hati gue (HEART) yang selalu sama, maka hari itu gue pun akan mendapatkan perasaan yang sama dengan apa yang dia rasakan.

Lemah....dan semua semangat dan kekuatan yang semula terkumpul akan hilang gitu aja. Yang tersisa cuma gue dengan 'hampa' berusaha mencapai tempat kerja atau melakukan kegiatan-kegiatan lain yang harus gue kerjakan, dengan berpura-pura bahwa gue sedang berusaha sekuat tenaga agar bisa melewatkan hari itu dengan sebaik-baiknya.

Dan pagi ini...lagi-lagi gue mendengarkan Pikiran
(MIND) dan Hati (HEART) gue saling berbicara. Seolah ketika gue sedang melangkahkan kaki menuju ke tempat kerja gue, kedua sosok asing yang masih 'betah menginap' dalam diri gue ini baru saja terbangun dan saling melihat satu sama lain. Gue menunggu dengan penuh rasa penasaran ketika sang Pikiran mulai bicara:

MIND: Morning...

HEART: Morning there too...

MIND: How are you? Are you okay?

Untuk sesaat gue merasakan adanya kepastian yang dirasakan sang Hati, dan menciptakan adanya kepastian dalam diri gue sebagai jawaban untuk kemelut gue hari ini....ketika setelah beberapa lama, muncul jawaban dengan suara pasti:

HEART: No....absolutely, not....!



*didedikasikan terutama untuk kedua teman setia gue, MIND dan HEART, yang selama beberapa waktu ini menjadi teman yang mampu menemani setiap keheningan dan kesunyian gue, sampai akhirnya gue 'nyaris' lupa arti kesepian

benci bermimpi

mimpi…

apa arti sebuah mimpi???jika mimpi hanya sekedar bayangan maya tanpa harap tanpa makna dan hanya ada saat kita menutup mata dan hilang sirna terhapus kesadaran kita. apakah mimpi ketika saat ia datang kita belum juga menutup mata?apakah mimpi kala ia datang namun kita tak juga sadar dan tak mampu membedakan apakah saat itu kita tertidur atau terbangun?apakah mimpi saat ia justru terasa lebih nyata daripada kenyataan yang sungguh terasa mencakar menggores-gores kulit badan dan mendorong kita jatuh ketika kita berusaha untuk bangun?

disini aku lagi-lagi tak mampu membedakan mana yang nyata dan mana yang mimpi. ketika aku kembali hanyut mengarungi malam di dalam gelap kamar mempermainkan kata-kata yang melayang memenuhi akal pikiran dan hati…ditemani sebuah pena, sebuah jurnal tua yang mulai luntur oleh waktu dan tetes-tetes air mata, serta sebotol vodka yang nyaris kosong teronggok di antara bantal, guling dan baju-baju kotor di ujung tempat tidur. menyelami kata demi kata yang tercoret oleh pena tanpa jelas akar tumbuhnya, yang terus mengalir keluar dari akal dan hati yang tengah terbakar hingga tubuhku orgasme karenanya.

terkutuklah dunia yang kejam…dunia yang mempersembahkan dirinya sebagai taman bermain dan lantai dansa untuk sekumpulan manusia dan setan. dunia yang menjadi wadah bagi adanya segala rasa benci dan cinta. dunia yang menjadi saksi bisu akan tiap tetes darah yang mengalir karena cinta.

terkutuklah cinta yang kejam…yang karena adanya justru tumbuh benci iri dengki cemburu basi!!! yang karena adanya manusia mengumbar kata-kata penuh bullshit berbau tai, memuntahkan fitnah dan meludahkan air liur penuh nafsu. yang karenanya jiwaku kemudian harus berbohong…pada diri sendiri, pada Tuhan, dan pada hati kecil terdalam yang memohon agar suaranya didengar dan dipertimbangkan.

hidup tak bisa direncanakan

cinta tak bisa direncanakan


kenapa harus ada semuanya…??kenapa aku mencinta??kenapa aku membenci karena mencinta??kenapa aku harus merindu karena mencinta??hingga aku harus membenci dunia yang menentang tiap kejujuran yang ingin kuteriakkan dari dalam hati….hingga aku harus menjilat tetes ludahku yang sudah terlanjur kutumpahkan pada permukaan tanah….hingga akupun kemudian menjadi bagian dari suatu kemunafikan yang dulu begitu kubenci

hingga aku yang lemah harus sekuat tenaga mesti mengenakan topeng yang begitu menyakiti wajah dan juga hati….

brengsek…..aku benci menunggu mimpi

brengsek.....aku disini memaki-maki sendiri tapi masih bersumpah untuk menunggu kamu kembali


*diedit&ditulis ulang.....hanya karena suatu kesadaran bahwa cinta selalu ada di luar rencana

.....hanya karena hati mendadak memberontak ingin jujur pada dunia.............

late night conversation

Percakapan yang terjadi pada suatu malam....


dika_jelek: woi
dika_jelek: wkwkwkwkwk
diardie_purple: wkwkwkwkwkwk
...
dika_jelek: ngapain ol jam segini?
...
diardie_purple: nunggu makan malem jadi:D
...
dika_jelek: 14-16?
dika_jelek: hohooo
...
diardie_purple: masi rencana sih
diardie_purple: mg2 bs cabut dr kantor tgl14
diardie_purple: tp plg cm 3hari doang dsolo
...
dika_jelek:
n why coudn't change? Hancock aja bisa..
...
diardie_purple: gak bs jd
invisible girl bro
...
dika_jelek:
invisible piye?
diardie_purple: ben iso ngumpet:D
...
dika_jelek: nyapo ngumpet? (aku ga iso umpet2an, ngko ga laku malah repot...) :))
diardie_purple: aku malah ben ga kethok wae
diardie_purple: timbang bkn ribut:p
dika_jelek: emm.. kira2 aku tau ga soal itu? ya gara-gara apa dan kenapa.
diardie_purple: ora popo:D
diardie_purple: tau ga ya....:-?
dika_jelek: isi yo?
dika_jelek:
*ISI
diardie_purple: itu dan lain hal:D
dika_jelek: itu dan lain hal
dika_jelek: opo
itu dan lain hal
diardie_purple: itu dan lain hal
dika_jelek: hmm
dika_jelek: kaya'nya aku mungkin pernah jadi saksi
diardie_purple: kapan tuh??
dika_jelek: SIEM dan seminggu sebelumnya
dika_jelek: jadi beneran nih??
diardie_purple: hmhmhmhmhmhm
diardie_purple: agak nyambung k mslh yg itu jg sih
...
diardie_purple: dan
lainnya...
diardie_purple: btw.....apa aja yg tjd pada SIEM dan seminggu sblmnya???
...
diardie_purple: g tenang klo dgrnya gosip doang...
diardie_purple: bykan gak enaknya lg
dika_jelek: seminggu sebelumnya: beboncengan
dika_jelek: SIEM: jalan bareng..... (kalo soal ini ga tau sih, mgkin cm temen. lagian aku ga kenal dia sama sapa.)
...
diardie_purple: aku mpe skrg blm ngasi tau dia lho klo mo ksolo
diardie_purple: maunya lgs dtg aja
diardie_purple: tp.............
...
dika_jelek: tapi kenapa nek?
diardie_purple: ora popo
diardie_purple:
pernah gak sih berharap bahwa semua yg ada d pikiran itu salah walopun fakta udh jelas ada?
dika_jelek: pernah
dika_jelek: semacem
shelter biar ga ngrasa sakit
dika_jelek: sori
diardie_purple: hmhmhmh....
dika_jelek: semacem
shelter dari rasa sakit
dika_jelek: rumah harapan
diardie_purple: yah jd nutup mata nutup telinga biar ga sadar sama kenyataan
diardie_purple: hidup d harapan sendiri
dika_jelek: hmh
dika_jelek: kalo aku bukan gitu si persisnya
diardie_purple: trus??
dika_jelek: lebih ke arah nutup pintu dan mengunci kamar
dika_jelek: padahal yang di luar sana itu nyata
...
diardie_purple: yah mgkn aku udh mo k tahap itu sih
diardie_purple: mslhnya aku slama ini udh mmpersiapkan diri utk ngadepin kekecewaan
diardie_purple: udh tau klo pasti ada
diardie_purple: tp ketika hrus menghadapi langsung aku jadi ragu
diardie_purple:
gambling.....
diardie_purple:
is to have or lose it all
dika_jelek: ya.
dika_jelek:
love is about get hurt and hurting each other
diardie_purple:
to have it all or to lose it all
diardie_purple: cinta itu satu paket sama rasa sakit
...
diardie_purple:
klo mau berani 'bercinta'...harus berani 'sakit'
dika_jelek: yep
dika_jelek:
immunat
...
diardie_purple: yah well....kita liat aja nanti apa yg tjd tgl14-16:D
diardie_purple: will I have it all or lose it all
diardie_purple: lbh prepare k lose sih
dika_jelek:
coldplay
diardie_purple: huh?
dika_jelek: judulnya:
lost
dika_jelek:
Just because I'm losing
Doesn't mean I'm lost
Doesn't mean I'll stop
Doesn't mean I'm in a cross

Just because I'm hurting
Doesn't mean I'm hurt
Doesn't mean I didn't get what I deserve
No better and no worse

diardie_purple: haha...ni aku sambil muter lagunya
dika_jelek: gimana?
...
diardie_purple: paasssss sekali
dika_jelek: gue banget apa kita banget nih?
...
dika_jelek: santae neng
dika_jelek: banyak temennya og...
...
diardie_purple: kita sekali:)
diardie_purple: i know lah
diardie_purple: mknya aku agak santai
diardie_purple:
loneliness comes when we create it ourself
dika_jelek: ya..
...
dika_jelek: kamu lagi pengen apa dee?
diardie_purple: lagi pengen apa mksudnya?
diardie_purple:
kangen kesunyian
diardie_purple: hehe
dika_jelek: aku pernah diolok2 gara2 pengen kesunyian
diardie_purple: knp?aneh?
diardie_purple:
kesunyian itu teman yg paling baik bwt hati ma pikiran yg lagi bingung
dika_jelek: yup
dika_jelek: daripada ke keramean nyari sesuatu yang ga jelas
diardie_purple: betul.....
diardie_purple:
kita gak akan pernah nemu jawaban yg sbnrnya udh ada di dlm kepala dan hati kita ketika trlalu byk suara yg nutupin 'suara' kita sendiri
dika_jelek: yup
dika_jelek: cocok
dika_jelek:
menyendiri itu ibarat mendengarkan apa yang kita katakan
dika_jelek:
entah hati, pikir, rasa..
dika_jelek: aku lagi ngrasa kalo memanage keinginan itu sulit..
dika_jelek: ga jelas lagi pengen apa
dika_jelek: pengen single tapi ga pengen sendirian
dika_jelek: pengen sendirian tapi ga pengen single
diardie_purple: hehehehe
...
diardie_purple: klo kt elizabeth gilbert..."
be lonely"
diardie_purple:
lbh baik resapi kesepian ketimbang kemudian menyerap hal2 yg gak penting (termasuk perasaan diri ato org lain) yg sbnrnya bukan jawaban utama
dika_jelek: hmh.. emang
dika_jelek: kayaknya aku lagi butuh kasih sayang nih
...
dika_jelek: sori. tadi harusnya peluk sayang tanpa komitmen. :))
diardie_purple: hahahahaha
diardie_purple: itu dia
diardie_purple: kasih sayang trus nuntut k komitmen kann
dika_jelek: hu'uh
dika_jelek: jadi mirip budaya di norwegia sono
dika_jelek: flatmate
...
dika_jelek: wkwkwwkkwkwkkw
dika_jelek: u kno what. pokonya ga tau deh. kadang ngrasa butuh aja. jadi kesannya lebih ngarah ke butuh daripada pengen
dika_jelek: ck
dika_jelek: susah..
...
diardie_purple: mengerti kok:D
dika_jelek: roger that kah?
...
dika_jelek: pasti pernah ngrasain juga
...
dika_jelek: :: ya gitu dehh...
diardie_purple: gmn yaa....
...
diardie_purple: yaaa....
diardie_purple: gitu dehhh:))
...
dika_jelek: mau enaknya
dika_jelek: doang
dika_jelek:
itu manusiawi... ;;))
...
diardie_purple: sangat manusiawi sbnrnya
dika_jelek: hahahahahahaha
diardie_purple: lbh wajar klo ada butuh tanpa pengen
diardie_purple: gmn klo pengen tp gak butuh?
diardie_purple: halah
dika_jelek: eh bdw pamit dulu ya nek
dika_jelek: masih lama toh?
diardie_purple: heeh...kynya
dika_jelek: olnya?
diardie_purple: agak kesulitan tidur ini
...
dika_jelek: hah?
dika_jelek: knapa mang?
diardie_purple: gpp
dika_jelek: oh... ya ya ya,
...
dika_jelek: ada cara gampang buat tidur
diardie_purple: apa tuh?
dika_jelek: rebahan
dika_jelek: lemesin semua otot
dika_jelek: selemes2nya deh pokoknya. serileks mungkin
...
dika_jelek:
jangan lupa: jangan pikirkan apa2
diardie_purple: oh tentu
dika_jelek: gelap
dika_jelek: pokoknya deh
dika_jelek: dijamin suksess
diardie_purple: sib:)
dika_jelek: oke kalo gitu selamat mencoba
diardie_purple: hahahaha oke
diardie_purple: mdh2an berhasil
dika_jelek: sakit itu anugerah
...
dika_jelek: ok see ya
diardie_purple: betul:)
diardie_purple: see ya


Ever have THIS kind of conversation???
huhuuhuhuhuhuh

aku ingin kesunyian

Apa yang sangat sangat sangat aku inginkan saat ini??

Aku ingin kesunyian...
Kesunyian yang sama ketika aku terbangun di waktu subuh kemudian duduk di teras kontrakan mungilku, menghirup udara pagi yang dingin dan penuh embun, menatap ke jalan kecil di depan rumah yang sepi meski sesekali dilalui oleh lalu lalang tetangga sekitar hingga tampak anak-anak berlarian menuju sekolah.
Kesunyian yang sama ketika akhirnya
Ray ikut duduk di sampingku, tanpa suara, menemaniku menatap kekosongan di hadapan kami sembari sesekali menghisap rokok putihnya.
Kesunyian yang sama ketika kami tetap duduk berdua tanpa saling bersuara, hanya menatap ke muka dan ditemani oleh suara-suara lalu lalang orang sekitar, kicau burung-burung yang baru terdengar kala suara motor atau sepeda mulai menghilang dari jangkauan, suara tawa dan suara angin.
Serta suara hati kami sendiri.

Aku ingin kesunyian...
Kesunyian yang sama ketika aku duduk sendirian di atas tempat tidurku, di tengah gelap kamar. Tersudut di pojok tanpa cahaya dan hanya memeluk lututku sendiri. Membiarkan telingaku menikmati hanya suara kipas angin, suara jangkrik dari luar jendela kamar, suara tiupan angin yang perlahan dan sabar menggerakkan daun-daun di pohon-pohon tua di halaman rumah. Tanpa membuat suara sedikitpun...
hingga aku nyaris mampu mendengar suara sang malam sendiri, berbicara dengan hatiku.

Aku ingin kesunyian...
Kesunyian yang sama yang kualami malam tadi ketika aku berjalan menuju tempat tinggalku. Membiarkan telingaku terbebas dari suara musik yang biasanya akan menemani jalanku.
Dan hanya terdengar olehku suara angin malam dan kendaraan-kendaraan yang berlalu lalang di sekitarku...
Suara tetes-tetes air hujan yang membasahi seluruh tubuhku...
Suara hak sepatuku yang terdengar tiap kali aku melangkahkan kakiku di atas aspal...
Dan suara hatiku...yang menjerit tertahan...saat ia tengah hancur remuk terenggutkan hingga serupa dengan seribu serpihan kaca


Pandora Box

It's like opening a Pandora box...
Knowing what's inside might destroy everything but you still have to open and take a look...
Only to know what's inside...
Only to find answers...
Only to know what is real and what is not...
You will never know what you'll find inside but you do must take everything that you find as your own...
You cannot choose what you take out but every part of the box that you take will become a part of your own...your own life...your own mind
And you must face everything as the hardest test of your life...that might make you grow stronger
************************************************************************************

I guess that's what I go with on my mind and life at the moment
trying to find the truth about what exactly I do want or wish for...
because my wish isn't simple and too scary for me to ask...
My life IS a Pandora box...
inside there will be many questions...many trivia needed to be answered
inside there will be many choices to take...
Everytime I take a step forward on my life...
it feels like opening the box again...without knowing what would I find and have next
And all that I can do is just take whatever is could be taken by my empty hands...
And receive everything full hearted...bravely...
even when it is the most painful thing ever


Di Balik Sadarku

Pernahkah kamu berdiri di hadap cermin
Dan tak mampu mengenali wajah yang ada di depan kamu
Tak mampu mengenali jiwa yang berdiri di balik cermin

Pernahkah kamu merasa
Seakan berdiri di luar jendela
Menatap ke dalam dan melihat dirimu sendiri
Melakukan semua hal yang kau lakukan
Mengalami tiap sakit yang tak kau rasakan
Mengucap kata yang tak kau ucapkan

Pernahkah kamu menangis
Tanpa sedikitpun menetes air mata
Tanpa bersuara
Dan merasa bahwa orang lain tak menghiraukanmu
atau justru mentertawakanmu di balik punggungmu

Aku kini merasa...
Berada di luar tubuhku
Menyaksikan diriku sendiri
Menangis tanpa suara
Mengenakan topeng untuk tertawa
Dan tak mampu mengenali wajah dan suaraku sendiri

Aku seakan berada di ujung persimpangan jalan
Tak dapat mundur dan menatap ke belakang
Hanya bisa berjalan maju ke depan
Tanpa mampu memutuskan

Ketika di satu sisi jalan tampak indah dan menyenangkan di mataku
Dipenuhi lubang dan jarum tajam
Terbentang luas tanpa batas
Sementara di jalan yang lain tampak begitu menakutkan
Dengan ribuan jarum dan lubang bahkan jurang
Namun di ujung jalan sana tampak hamparan padang rumput
Menyembunyikan beribu harap dan juga mimpi

Dua wajah muncul dalam kebimbanganku
Satu diantaranya memanggilku dari masa lalu
Mengingatkanku akan rasa rindu
Namun terus mendukung dan memperkuat jiwaku
Hingga aku masih dapat bernafas dan mengangkat tinggi wajahku
Dan mendorongku untuk terus mengejar mimpi

Wajah yang lain kini menungguku
Dengan penuh cinta dan harap yang membuatku ingin mengejar dan meraihnya
Namun sosok jiwanya yang kini kuhadapi
Justru menumbuhkan ribuan rasa takut dan bimbang
Yang membuatku ragu untuk terus melangkah maju

Di tengah bimbang
Kutatap kedua jalan yang bersimpangan
dan kurasakan takut ini semakin tumbuh menguasai
Takut untuk memilih
Takut untuk mencari jawaban
Takut...
Karena terlanjur kurasakan hati yang belum sepenuhnya kembali utuh ini
nyaris pecah kembali berkeping-keping atas segala kata yang menyakitkan
Takut...
Karena terlanjur aku menyerah
Kala aku tak mampu melihat
Apa yang ada di ujung jalan yang indah menyakitkan itu

Aku tak mau lagi menutup mata
Dan membiarkan gelap menuntunku
Aku ingin melangkah dengan mata terbuka
Dengan segala harapku
Dengan sepenuh sadarku

Jalan apapun yang kan kupilih nanti
Hanya satu harap dan inginku
Aku ingin hidup
Aku ingin terus bernafas
Aku ingin bertahan dengan sadarku
Aku ingin berdiri di hadap cermin
Dan mengenali wajah itu
...sebagai 'AKU'.


(DeeWardani, Solo, 18 Maret 2008)

BOM WAKTU

Suatu hari gue iseng ke Gramedia dan melakukan hobi gue...membaca buku secara gratis, hehe...
dan gue menemukan sebuah buku dengan kata2 yang dalem bgt.
kutipannya nih:

"Kita cenderung menyimpan dan mengumpulkan banyak hal, tidak mau berlatih melepas, termasuk mengumpulkan masalah, yang kecil-kecil sekalipun" (Bersahabat dengan Kehidupan - Sri Pannyavaro)

Si penulis konon adalah seorang Bikkhu asal Magelang yang pernah studi di bidang Psikologi, makanya kata-kata bijak yang ada di buku itu bener2 mantep menurut gue. (gue blm baca secara utuh sih...mungkin kelak ketika gue dah ada cukup dana untuk beli buku ini)
Dari kutipan di atas aja jelas kan...beliau bicara soal bagaimana manusia cenderung menunda menyelesaikan masalah atau cenderung menunpuk masalah dan menutupi seakan masalah itu gak ada. Menutup mata terhadap masalah yang sebenarnya udah lama ada dan mengganggu, kemudian bersikap seolah-olah gak ada apa-apa....sampai akhirnya masalah ini jadi bom waktu. Yang suatu saat nanti akan meledak, menghancurkan semua yang selama ini kita tutupi, kita bentuk, dan selama ini yang berlangsung dan berjalan dengan tenang tanpa terlihat.
Ada banyak alasan kenapa kita cenderung ngelakuin hal ini...ada yang karena merasa gengsi, ada yang karena takut kehilangan miliknya yang paling berharga, ada yang takut nantinya akan kalah atau jadi pihak yang kalah dan mengalah dengan paksa. Atau ada juga yang ngelakuin hal ini sekedar karena gak mau menghadapi kenyataan.
Gue selalu bilang bahwa kita ini cuma manusia biasa, dan banyak sekali kelemahan dan kekurangan yang kita punyai. Dan dui luar sana ada ribuan masalah yang mesti kita hadapin selama kita masih hidup.

Dulu ada seorang senior gue yang bilang, "Kita ini hidup dipenuhi masalah...satu-satunya cara supaya gak punya masalah adalah mati..."

Masalah ada untuk kita belajar, untuk merasakan hidup lebih dalam...untuk bisa jadi lebih kuat...
Masalah ada untuk diselesaikan...karena itu gue gak akan pernah tenang ketika ada sebuah masalah menggantung tak terselesaikan atau ketika orang yang bermasalah dengan gue cenderung lari ato sembunyi.
Gue capek menutup mata dan telinga gue...dan yang pasti gue gak akan menutup mulut gue dari banyak kejujuran yang makin memaksa untuk keluar dari benak dan hati gue.
Gue juga mau hidup tanpa masalah...gak bisa ya?

Aku Kangen Tante Muthia

Aku merindukan tante...
Yang selalu ada menemani tiap kali aku butuh teman bicara
Yang selalu datang dengan penuh kehangatan tiap aku kesepian
Yang selalu menelpon dengan suara lembutnya tiap aku terbaring sakit

Aku merindukan tante...
Yang menyanyi dengan suara lembutnya hampir tiap malam
Yang menari dengan indah mengikuti musik kesukaannya
Yang bercerita dengan lucu tiap kali aku datang menemaninya
Yang ikut berdansa mengikuti musikku
Yang tersenyum bangga kala datang melihat aksi panggungku

Aku merindukan tante...
Yang selalu peduli kala aku disakiti orang-orang terdekatku
Yang selalu kuatir kala aku menangis
Yang ikut marah kala aku marah dan merasa kalah
Yang menangis paling kencang ketika aku memotong rambut panjangku

Aku merindukan tante...
Yang tak bisa hadir di hari puncak perjuanganku
Yang tidak ikut merasakan kebahagiaanku
Yang tidak ada di sisiku kala aku akhirnya menepati janjiku
Yang tak mendampingiku kelak...di hari kelulusanku

Aku merindukan tante...
yang tidak ada lagi di sini


...untuk alm. Tante Muthia
aku kangen...







DeeWardani

14 Maret 2008, 13.22

UNTUK MEREKA YANG KEHILANGAN

Orang cenderung bilang bahwa kita mesti ikhlas ketika kita kehilangan sesuatu atau mengalami musibah. Tapi jujur aja deh…ikhlas itu susah. Ya kan? Munafik sekali ketika kita menjawab, “gue ikhlas kok…” dengan mudah. Karena gue yakin, ketika kita mengalami hal2 yang bikin kita sakit hati, sedih, marah…kita bakal lebih sering mengumpat dan menyesali dan berkali-kali bilang, “duh, seandainya gue gak gini…mungkin…” ato “seharusnya gue…”

Hal kaya gini lazim kok…toh
kita memang hanya manusia biasa, dan penyesalan adalah sifat paling manusiawi yang kita punya.

Dari banyak hal yang gue alamin, gue lihat dan gue dengar…gue banyak belajar gimana caranya ikhlas, mesti gak bisa dengan 100%, tapi setidaknya gue bisa lebih sabar dan kata2 “seandainya” ato “seharusnya” tadi gak banyak gue keluarin ato terpikirkan di benak gue.

Ada satu kalimat yang satu kali gue baca…bunyinya:
“Count not what is lost but what is left” (maaf lupa siapa yang nulis...hoho^^)

Bener sih…coba pikirin dengan lebih logis.
Ketika kita kehilangan sesuatu ato mengalami sesuatu yang bikin kita merasa terpuruk, busuk dan sangat gak berguna…kita akan cenderung menyesali hal-hal yang terlepas dari genggaman kita ato hal-hal yang gak sesuai dengan harapan kita.
Coba deh dibalik…
ketika loe kehilangan seseorang ato ngerasa dikhianati oleh orang yang loe paling percaya, lihat lebih baik di sekitar loe dan loe akan menemukan orang-orang yang masih bisa loe andalkan dan loe percaya, orang-orang yang bisa mendorong loe untuk bangkit dan memegang kepercayaan loe dengan sepenuhnya.
Ato ketika loe gagal meraih apapun yang loe harapkan, rasakan lebih dalam dan loe akan menemukan bahwa segala daya upaya yang udah loe lakukan menyisakan bekas di diri loe, yaitu pengalaman…dan sisa-sisa mimpi itu akan membuka jalan baru untuk keberhasilan loe yang lain.
Ato ketika loe kehilangan harta ato segala hak milik loe yang berharga…loe akan menemukan bahwa masih ada yang loe miliki dan tersisa, yaitu diri loe sendiri dan orang-orang yang loe sayangi yang masih ada di sisi loe.
Hal itu, diri loe dan orang-orang di hati loe itu, adalah harta paling indah yang pernah loe miliki dan gak akan pernah hilang dari hidup loe, selama Tuhan masih menghendaki semuanya masih loe miliki.

Cuma ini cara gue ikhlas….lumayan ngebantu sih, coba deh^^

A DREAM WILL ONLY BE A DREAM

Dari jaman gue sekolah dulu, ada image yang terpatri dalam benak gue soal pacar impian yang bisa buat gue bilang”This is it!”
Image karakter itu diantaranya:
  • Dia bisa buat gue senyum ketika liat wajahnya
  • Dia bisa buat gue betah denger suaranya
  • Suaranya bisa jadi obat tidur gue ketika gue ga bisa tidur di malam hari
  • Mengecup kening gue dan menahannya sampai 5 detik untuk tanda sayang
  • Ga usah bilang “I love you”…tapi cukup menatap gue sedikit lebih lama dari seharusnya
  • Bisa buat gue betah untuk memeluk dia...dan buat gue kangen sama pelukannya
  • Bisa membuat gue menoleh ke arah dia tanpa dia harus memanggil gue
  • Duduk di samping gue sambil mainin gitarnya untuk menemani gue tidur
  • Ngajak gue denger musik kesukaannya bareng dan bisa buat gue jadi ikutan suka juga
  • Mau ngiringin gue nyanyi dan buat gue berani untuk nyanyi (terutama karena gue paling malu klo harus nyanyi…^^)
  • Betah untuk duduk di samping gue dan baca buku bareng…satu buku untuk berdua^^
  • Mau denger cerewetnya gue sambil senyum dan bilang…”asli lo cerewet banget” tapi pake nada sayang
  • Nemenin gue nonton film dan membiarkan gue nikmatin filmnya sampe abis dan ga ganggu sama sekali
  • Mau paham dan ngerti ketika gue lagi pengen sendiri dan juga ketika gue bener-bener butuh dia
  • Bisa buat gue nyaman dan jadi diri sendiri…bisa manjain gue ketika lagi kumat manja gue dan membiarkan gue jadi wanita yang lebih tenang dan dewasa yang bisa menjaga dia
  • Jadi orang yang terpikirkan pertama kali ketika gue megang hp dan pengen miscall-miscall ato sms^^
  • Bisa buat gue jadi ‘copycat’, dimana dia bisa buat gue meniru satu-dua hal yang jadi ciri khas dia ato buat gue jadi suka sama hal-hal kesukaan dia
  • Bisa buat gue merasa bahwa dia ada untuk gue meski dia ga hubungin gue
  • Berbicara dengan bahasa yang sama kaya gue

Pada kenyataannya sih, ga semua hal di atas pernah ada di orang-orang yang deket sama gue. Well…namanya juga pacar impian, jadi sepertinya untuk bisa dapet ato nemuin seseorang dengan karakter yang memenuhi image di atas cuma bisa di dalam mimpi aja ya…hukkksss >.<

CINTA MELULU

kita berdua hanya berpegangan tangan
tak perlu berpelukan
kita berdua hanya saling bercerita
tak perlu memuji
kita berdua tak pernah ucapkan maaf
tapi saling mengerti
kita berdua tak hanya menjalin cinta
tetapi menghidupi

ketika rindu menggebu-gebu kita menunggu
jatuh cinta itu biasa saja
saat cemburu kau membelaiku cepat berlalu
jatuh cinta itu biasa saja

jika jatuh cinta itu buta
berdua kita akan tersesat
saling mencari di dalam gelap
kedua mata kita gelap lalu hati kita gelap

kita jatuh cinta itu biasa saja

(Jatuh Cinta Itu Biasa Saja – Efek Rumah Kaca)
Seandainya kita bisa mengalami jatuh cinta yang seperti ini…mungkin hidup akan terasa indah sekali ya
Cinta yang sederhana, yang polos, yang tanpa nafsu atau emosi…
Cinta yang jujur dan apa adanya…tanpa saling menuntut, tanpa saling menekan, ataupun saling menyakiti

Soal jatuh cinta, sering bgt jadi pertanyaan buat gue…mungkin karena gue adalah manusia yang cenderung takut untuk jatuh cinta atau cenderung lari dari kenyataan ketika gue ternyata mencintai seseorang
Gue sebenernya adalah orang yang berusaha jujur soal perasaan gue…tapi tetep aja rasa takut itu ada dan bikin gue lari semakin kencang (gue pernah nuils soal ini, baca di sini)

Soal jatuh cinta…sering bgt jadi topik obrolan antara gue dan dua orang temen deket gue
Beberapa waktu yg lalu Dika nulis di comment friendster untuk menjawab pesan gue soal ini, dia bilang...
“Love is such an excuse to get hurt, or to hurt”
Di waktu lain Ray bilang ke gue...
“Cinta itu bisa jadi bumerang…dia bisa membawa kita melayang ke langit tertinggi, tapi juga bisa menjatuhkan kita hingga jurang yang terdalam”

Apa rasa takut itu selalu muncul karena adanya rasa bahwa kita takut merasa sakit?
Atau malah ketika kita sudah terlanjur mencintai seseorang, ketakutan kita akan rasa sakit membuat kita justru menuntut, menekan dan akhirnya malah menyakiti?

Mr. Brandon Boyd pernah bilang…
“Ok
Now the monster is awake
It won't rest until there's nothing left
Maybe ever and anon
I forget about the pain
Someone bending light comes along
And flowers lean towards the sun
Some people fall in love and touch the sky
Some people fall in love and find quicksand
I hover somewhere in between
I swear I can't make up my mind” (Quicksand – Incubus)

“Love is not a fate
With covered eyes
I'm wandering in that place
Sometimes when I'm alone I wonder
Is it a spell that I am under
Keeping me from seeing the real thing…
Love hurts
Sometimes it's a good hurt
And it feels like I'm alive
Love sings
When it transcends to memories
Have a heart and try me
'Cause without love I won't survive “ (Love Hurts – Incubus)

Ketika Mr. Boyd
bilang bahwa rasa sakit yang ditimbulkan justru membuat kita makin bisa merasakan rasa cinta itu dan akhirnya membuat kita merasa ‘hidup’. Dan cinta tanpa belas kasihan akan menjadikan semua orang korban…dan kita gak bisa memilih kapan atau kepada siapa kita akan jatuh cinta pada akhirnya. Jadi ya akhirnya kita gak akan bisa lari…
Mungkin ini juga yang dimaksud Dika...ketika gue mengharapkan cinta yang sederhana, dia malah menjawab, “ka3…kurang ‘berwarna’lah”

Ada kutipan lain....yang membuat gue makin memuja dan mendambakan cinta yang sederhana tapi tampak begitu sempurna…
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu…”(Sapardi D. Darmono)

Oke…gue akuin
Kata2 Dika dan Mr. Boyd
mungkin emang bener…cinta itu mestinya berwarna, dan segala ‘rasa’ yang timbul cuma warna2 indah lain yang menghiasi dunia dan hidup kita…ya gak?
Toh…jika bukan karena segala rasa sakit dan rasa cinta yang gue alamin selama ini, mungkin hidup gue akan terasa sangat hambar, sangat biasa, sangat gak ‘berwarna'…dan justru akan membuat gue merasa iri ke semua orang yang bisa menangis hanya karena merasakan cinta
Dan jika bukan karena gue mengalami semua itu…saat ini gue gak akan begitu mendambakan cinta yang begitu sederhana dan suci dengan hanya merasakan jantung gue berdebar ketika bersama ‘orang itu’

Gue memang mendambakan cinta sejati yang membuat gue sanggup untuk bilang
”cukup, gue akan istirahat di sini”
Gue mendambakan cinta yang bisa membuat gue merasa nyaman dan bernafas dengan tenang, tanpa ada rasa takut bahwa masa lalu gue atau ‘dia’ akan menciptakan segala emosi yang mengganggu segala ‘rasa’ yang ada…

Kemaren ketika menonton tv dan tanpa sengaja akhirnya melihat sebuah wawancara dengan seorang artis (gak usah sebut nama ya, yang rajin nonton infotainment jg pasti tahu lah)…ada beberapa perkataan beliau yang membuat gue merinding dan membuat gue semakin tahu apa cinta sejati itu…
Waktu itu dia bilang...
“Kita mencintai seseorang itu bukan karena kelebihannya, tapi karena kekurangannya…justru ketika kita semakin mengenal kekurangan orang itu, maka kita akan semakin mencintai dia. Segala masa lalu orang itu jangan dijadikan hambatan…apapun yang terjadi di masa lalu kan gak bisa kita ulang lagi dan kita perbaiki, jadi yang bisa kita lakukan sekarang adalah menjalani masa sekarang dan masa depan…kita berusaha menjalani masa depan kita bersama orang itu”

Ini cinta sejati gue…yang sederhana, jujur, dimana kita mampu menerima orang itu apa adanya…dan orang itu mampu menerima gue seutuhnya
Seperti gue pernah berjanji di depan Rayapabila suatu saat nanti gue menemukan orang yang mampu mencintai gue dan masa lalu gue sekaligus…yang mampu menerima segala kekurangan dan kelebihan gue dengan seimbang, maka gue akan mencintai orang itu dengan sepenuh hati

Cinta sejati gue…yang bisa buat gue bilang....
“jatuh cinta itu biasa saja…tapi juga segalanya”

-kisah putri-


Seorang putri terjatuh ketika mengejar sang pangeran
Dan ia pun menerima uluran tangan seorang prajurit
Kini ketika sang prajurit tak mampu lagi
melindungi sang putri

Pangeran tampan kembali...


Sang putri kini bimbang...

Karena ia tak mampu melepas tangan sang prajurit

Pada saat cintanya pada sang pangeran
mulai bersemi kembali

( DeeWardani-050505 )

Panik...

Aku menatap kolam renang di hadapanku. Aku menengok ke sisi kanan dan kiriku, hanya ada aku dan seorang gadis yang tak kukenal. Kuturunkan kacamata renangku, menutupi mataku. Kuambil ancang-ancang, dan melompat.

Kudengar suara air samar-samar di belakangku ketika tubuhku memasuki air. Terasa sejuk di tubuhku ketika tubuhku mulai basah oleh air itu. Aku terus meluncur ke dalam. Semakin dalam. Aku dapat melihat sekitarku dengan jelas di balik kacamataku.

Aku terus meluncur sambil menatap bagian dasar kolam. Dapat kulihat lantai dasar kolam. Aku terus meluncur sampai dasar. Lalu….pasir!

Tubuhku mencapai pasir. Pasir di dasar kolam. Kemana perginya lantai yang tadi kutatap selama meluncur ke dalam? Pikiranku bertanya-tanya. Kenapa ada pasir? Aku panik.

Aku menatap ke atas, ke permukaan. Dan mulai menarik tubuhku ke atas, naik ke permukaan. Tapi…tubuhku begitu berat. Aku tak bisa naik. Tubuhku terasa seperti ditarik ke bawah, kembali ke dasar. Aku terus menendang-nendang, memaksa tubuhku untuk naik. Aku tak bergerak. Aku makin panik.

Aku melihat gelembung-gelembung udara naik ke permukaan. Nafasku habis. Aku butuh udara. Tolong! Pikiranku berteriak. Aku tak bisa naik. Tanganku menggapai-gapai ke atas, kakiku terus menendangi pasir di bawahku. Tolong, pikiranku terus berteriak, tolong aku.

Lalu aku terbangun.

(DeeWardani-Agustus2005)

Gelap...


Ku menutup mata
Dan menatap kegelapan
Betapa kesendirianku
makin terasa

Entah mengapa kumerasa
Hati ini begitu sepi
Bahkan di tengah keramaian kota
Tak kurasakan mereka di sana

Tatapan lembut dan senyum mereka
Semuanya bagaikan palsu
Kini ku tak tahu lagi
Mana realita, mana mimpi

Kala malam tiba
Ku menatap kegelapan
Betapa kesendirianku
Makin terasa

(DeeWardani-021098)

HENING...(memoirs of 17th August 1998)

Mata anak itu tajam menatapku. Ia diam lama – sangat lama. Tanpa sadar aku pun kembali menatapnya. Entah kenapa perasaanku sangat aneh saat itu. Keramaian di sekitarku samar-samar menghilang. Aku kini tak memperhatikan sekitarku lagi.

Samar-samar pada bibir anak itu tersungging senyum yang tipis, tampaknya seperti ia tak berani memunculkannya. Aku mengalihkan perhatianku, kembali ke keramaian. Perasaanku berkata bahwa pandangannya menyertaiku, aku pun merasakannya.

Aku menatap kosong ke depan dan mengosongkan pikiranku. Mendadak instingku menyuruhku menoleh. Aku menoleh ke arahnya – anak itu. Ia masih terus menatapku. Aku makin merasa aneh. Ingin aku mengalihkan perhatianku kembali. Namun pandangannya terus menarikku. Leherku terasa kaku, aku tak bisa menoleh. Entah kenapa.

Aku kian tertarik padanya – pada anak itu. Aku terus menatapnya seperti ia terus menatapku. Kami berdua saling diam. Sepertinya hanya kami berdua yang ada di sana. Sepertinya keramaian di sekitarku tak terasa. Setidaknya aku tak merasakannya lagi.
Waktu, dan semua yang di sekitarku seakan berhenti.

(DeeWardani-Agustus1998)

Chased...!

I run.
I run through the trees. I run through the bushes. I run, and run, and run. I keep running. I pass the bushes and through the empty field. I keep running, trying not to look back.

I find some other bushes at the end of the field. I wave my hands around, to keep the bushes out of my way. I run, and run…until I reach a burned cottage.

I run through the opened door. I look around at the empty and dark room. There’s a trap door in the middle of the room. I open it and jump inside. I close the door and hide.

It’s cold and small. It’s dark and quiet. I can only hear my heart beat. And I can only hear myself breathing hard…exhausted from running. I hold my breath the minute I hear footsteps on the floor above me.

He’s here.

(DeeWardani-Agustus2005)

IF

If only I can fly
I wanna runaway to the sky
Where I can play with the clouds
And let the wind take me
To a more peaceful place
Where I might find you

If only I can turn back time
I wanna go back
To where we would find ourselves together
I would change the past
And make up all the mistakes I’ve done

And If only I can find you, in the past
I wanna tell you – all the things I wanted to say
That I didn’t had the chance to
I wanna let you know how I feel
If only I could
I’d tell you everything
How much I miss you
How much I care
How much I wanted to see you

And if only I could
I would hold you so tight
So I won’t lose you once again

(DeeWardani-121102)

GRASS

They said…
”the grass is greener on the other side of the fence…”
Memang bener kan?
Coba deh…seandainya kita lihat sekitar, pasti tampak seakan2 semua yang dimiliki orang lain, yang dialami ataupun dilakuin orang lain akan lebih baik dari semua yang datang dari sisi kita sendiri.

Seperti ketika A memuji sketsa loe sementara loe berpikir, “gila…si A jago lho sketsanya”. Atau ketika sebenernya gak ada masalah antara loe dan cowo loe, tapi loe tetep bilang ke W, “asik ya, cowo loe main musik jg…pasti enak deh ‘idup loe”. Atau juga ketika loe berhenti di lampu merah dan loe lihat ke mobil di sebelah loe dan menghela nafas sambil bilang, “damn…gue sendirian lagi”. Dan bisa juga ketika loe melihat di tengah keramaian ada seorang cewe yang menonjol bgt dan kelihatan bener2 feminim, dan loe berkomentar, “mmm…bisa gak ya gue kaya dia? Beda bgt ama gue…

Sebenernya apa yang salah?
Apa bener rumput tetangga itu lebih hijau…bahwa orang lain melakukan semua dengan lebih baik?
Atau cuma karena kita yang gak mo trima klo kita itu manusia biasa dan gak pernah puas atas apapun yang ada dan kita punya?
Atau karena adanya tuntutan…bahwa kita HARUS jadi lebih baik, harus sempurna, harus sesuai seperti harapan orang lain…ekspektasi orang lain?
Meski kita gak sadar…bahwa tuntutan itu sering juga datang dari kita sendiri ketika kita mengintip ke rumput tetangga tadi dan muncul perasaan dimana kita gak mau kalah, dan muncul perasaan bahwa kita seperti makhluk asing di tengah orang lain.

Seperti yang gue bilang…haruskah begitu susah untuk hidup jadi diri sendiri? Jadi apa adanya? Jadi manusia biasa dan bukannya jadi malaikat yang sempurna…meski akhirnya kita jadi gak terlihat?
Gimana caranya kita bisa hidup tanpa rasa iri?
Meminta hal yang gak boleh kita minta?
Gimana caranya supaya kita terima semua apa adanya? Terima porsi kita masing2? Dan gak menuntut lebih…atau sebaliknya, berani menentang tuntutan2 yang dateng dari orang lain ataupun diri kita sendiri supaya kita bisa bernafas dengan lebih lega dan melangkah dengan lebih ringan.

Haruskah gue terus hidup sebagai orang lain?
Orang yang bukan “Aku”…tapi orang yang tertuntut untuk ada oleh keadaan di sekitar gue yang semakin memuakkan….?

PENARI


Aku adalah seorang penari
Aku menari di atas panggung kehidupan
Aku menari sepenuh hati
Dengan jiwa penuh cinta

Aku menarikan kebahagiaan dan kesedihan
Aku menarikan kesepian,
Kehampaan dan keputusasaan
Aku menarikan kehidupan

Aku menggerakkan tubuh mengikuti hati
Mengikuti musik yang mengalun
Aku menarikan kisahku
Dan kisah mereka
Yang hidup untuk cinta dan karena cinta



Aku menari
Bukan karena suka atau cinta
Tapi karena hanya dengannya aku hidup
Dengan tarian aku bertahan di atas panggung
Walau harus terluka
Walau harus menahan sakit
Walau harus merasa kesepian
Walau harus menahan tangis air mata

Aku menari untuk hidup
Dan aku akan terus menari
Sampai musikku berhenti mengalun
Dan sampai hatiku terlalu lelah

DeeWardani-dari Solo dengan cinta-(290703)