Panik...

Aku menatap kolam renang di hadapanku. Aku menengok ke sisi kanan dan kiriku, hanya ada aku dan seorang gadis yang tak kukenal. Kuturunkan kacamata renangku, menutupi mataku. Kuambil ancang-ancang, dan melompat.

Kudengar suara air samar-samar di belakangku ketika tubuhku memasuki air. Terasa sejuk di tubuhku ketika tubuhku mulai basah oleh air itu. Aku terus meluncur ke dalam. Semakin dalam. Aku dapat melihat sekitarku dengan jelas di balik kacamataku.

Aku terus meluncur sambil menatap bagian dasar kolam. Dapat kulihat lantai dasar kolam. Aku terus meluncur sampai dasar. Lalu….pasir!

Tubuhku mencapai pasir. Pasir di dasar kolam. Kemana perginya lantai yang tadi kutatap selama meluncur ke dalam? Pikiranku bertanya-tanya. Kenapa ada pasir? Aku panik.

Aku menatap ke atas, ke permukaan. Dan mulai menarik tubuhku ke atas, naik ke permukaan. Tapi…tubuhku begitu berat. Aku tak bisa naik. Tubuhku terasa seperti ditarik ke bawah, kembali ke dasar. Aku terus menendang-nendang, memaksa tubuhku untuk naik. Aku tak bergerak. Aku makin panik.

Aku melihat gelembung-gelembung udara naik ke permukaan. Nafasku habis. Aku butuh udara. Tolong! Pikiranku berteriak. Aku tak bisa naik. Tanganku menggapai-gapai ke atas, kakiku terus menendangi pasir di bawahku. Tolong, pikiranku terus berteriak, tolong aku.

Lalu aku terbangun.

(DeeWardani-Agustus2005)

No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan di sini...
tell me everything !!