Imajinasi secara umum, adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental dan ide. Istilah ini secara teknis dipakai dalam psikologi sebagai proses membangun kembali persepsi dari suatu benda yang terlebih dahulu diberi persepsi pengertian. Sejak penggunaan istilah ini bertentangan dengan yang dipunyai bahasa biasa, beberapa psikolog lebih menyebut proses ini sebagai "menggambarkan" atau "gambaran" atau sebagai suatu reproduksi yang bertentangan dengan imajinasi "produktif" atau "konstruktif". Gambaran citra dimengerti sebagai sesuatu yang dilihat oleh "mata pikiran". Suatu hipotesis untuk evolusi imajinasi manusia ialah bahwa hal itu memperbolehkan setiap makhluk yang sadar untuk memecahkan masalah (dan oleh karena itu meningkatkan fitnes) perseorangan oleh penggunaan simulasi jiwa. (http://id.wikipedia.org/wiki/Imajinasi)
Semua orang - gue yakin sekali - pasti pernah mengalami imajinasi. Membayangkan hal-hal yang di luar kenyataan. Atau membayangkan hal-hal yang belum terjadi. Atau malah mengulangi sesuatu yang udah mereka alami tapi berusaha memperbaiki hal-hal yang tidak mereka sukai di masa lampau melalui imajinasi mereka. Pernah tho???
Tapi pernah gak, menjadikan sebuah atau sesuatu imajinasi itu sebagai 'obat'? Supaya bisa menutup mata dari kenyataan....supaya lupa untuk merasakan sesuatu yang nyata dan menggantikannya dengan sesuatu yang maya tapi lebih sedikit menyakitkan. Supaya kita lupa akan hal-hal yang mengganggu pikiran dan hati, supaya hal-hal dan masalah apapun yang mesti kita hadapi tidak akan merusak dan mengganggu jiwa. Dan pernahkah mengalami suatu titik kecanduan...ketagihan...seperti para morphinis yang ketika baru saja sedetik melepaskan diri dari zat-zat adiktif yang mereka manfaatkan sebagai penghalau dan penenang pikiran maka akan rasakan tubuhnya memberontak meminta lagi...setelah merasakan 'kenyataan' menusuk-nusuk tubuh mereka yang sebelumnya selalu 'mati rasa' akibat zat-zat yang mengalir dengan paksa dalam darahnya.
Ada orang-orang yang di dalam imajinasinya menciptakan diri yang berbeda, kepribadian mereka yang sangat bukan mereka, membayangkan mereka jadi orang lain, mengalami hal yang berbeda, menjalani hidup yang berbeda. Ada yang ber-imajinasi, berandai-andai, jika seandainya mereka melakukan hal-hal yang berbeda dengan apa yang sudah mereka lakukan dan bagaimana berbedanya hasil yang akan mereka dapat. Ada yang berimajinasi liar, menciptakan cerita-cerita konyol, menciptakan tokoh-tokoh atau mengandaikan teman dan orang-orang di sekitar mereka adalah tokoh-tokoh fiksi (alien, polisi, agen rahasia, saudara yang hilang) dan mengarang cerita sesuai dengan tokoh-tokoh yang muncul dalam pikiran tadi. Ada juga yang menciptakan tokoh, teman imajinasi untuk menghilangkan kesepian, atau sekedar menghindari adanya kemungkinan-kemungkinan mereka menjadi gila dengan berbagai pikiran yang berputar-putar sendiri di dalam kepala mereka dan tak mampu mereka keluarkan. Dunia Imajinasi........begitu luas, begitu indah, begitu mudah untuk diciptakan.....adiktif.
Gue....sepertinya ketagihan dengan dunia imajinasi gue. Dimana gue cenderung banyak 'bersembunyi' dalam khayalan-khayalan liar gue. Untuk membuat tubuh hati dan jiwa sekedar mengalami 'mati rasa' sejenak, membuat pikiran dengan mudah dan ringan melayang tinggi....meninggalkan permukaan bumi dan segala kenyataan yang ada di dalamnya. Zat adiktif....morphin gue....dunia imajinasi yang menyelamatkan gue dari kegilaan sesat yang tercipta akibat ribuan masalah yang terbentang luas di hadapan gue, tapi mulai menarik gue ke dalam ke-tidakwaras-an yang lain. Sepertinya gue mulai lupa akan dunia nyata....lupa caranya merasakan dan berpikir waras....
Oh, Hell.....
*terinspirasi dari 'kegiatan konyol' gue bersama seorang teman yang ber-imajinasi gila melalui media YM, untuk menghapus kesuntukan dan stagnansi otak hari itu....
No comments:
Post a Comment
tinggalkan pesan di sini...
tell me everything !!