Our Good Friends, Our Big Family

"Home is where your heart is."

Kalimat kutipan paling berkesan yang saya ingat dan hafal. Karena di dalam diri saya sendiri meskipun lahir dan besar di Jakarta, dan bahkan saat ini pun saya tinggal bersama orang tua di Jakarta, saya tetap tidak bisa benar-benar menyebut kota Jakarta dan tempat tinggal bersama keluarga ini sebagai "rumah".

Seperti dalam salah satu tulisan sebelumnya dimana saya bercerita tentang perjalanan saya bersama Dika, calon suami saya, selepas Lebaran Idul Fitri yang lalu (baca di sini). Kami sangat menikmati waktu-waktu kami bertemu dengan teman-teman di kota Solo. Dan bicara jujur, saya (dan juga Dika) merasa bahwa Solo adalah kota di mana kami dapat merasa berada di "rumah". Dan karena itu pula kami banyak mempersiapkan rencana untuk hidup bersama di kota tersebut. Rencana untuk "pulang".

Well, rasa rindu akan "rumah" kami di kota Solo semakin terasa setelah pertemuan kami dengan rekan-rekan dari Solo di Jakarta akhir minggu yang lalu (ada di sini). Dan ditambah lagi, setelah teman-teman kami semasa berjalan-jalan di Solo sambil hunting foto pada waktu itu mengirimkan hasil foto mereka yang menarik melalui Facebook.

Hasil foto kamera lomo Ade Mart Setiawan


Hasil foto kamera Polaroid Adityo Faturrochman

Menyaksikan foto kami bersama teman-teman lama di kota Solo menumbuhkan kerinduan yang mendalam. Terutama ketika Dika menulis di wall Facebook Dias, salah satu teman kami, setelah dia mengganti foto profilnya dengan foto kami semua bersama.

Dika: profpicmu apik le.. :D
Dias: Apik no... Foto keluargaku kui...

Saya sangat menyadari, bahwa teman-teman baik kami sudah menjadi bagian dari hidup kami, di mana kami (saya sendiri terutama) menganggap mereka semua sebagai saudara sendiri, keluarga besar yang selalu ada, dan selalu dirindukan.

No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan di sini...
tell me everything !!