song of the day p.9




"...Life is a maze,
and love is a riddle..."
(The Show - Lenka)

Hope...

Bolehkah aku berharap...?
Bolehkah aku menatap masa depan dengan harapan yang cukup untuk membuatku masih ingin hidup dan bernafas dan bertapak di atas bumi...?
Ku mohon tetap lah berada di ujung jalan sana bersama cahaya mu...
Dan jangan pergi...
Supaya ku tak lagi tersesat dalam gelap sekali lagi

Hujan...

Aku suka hujan...
Aku suka menatap tetes-tetes air hujan jatuh membasahi bumi
Aku suka mendengar suara jatuh air di permukaan tanah, rumah, atap, pohon dan segala permukaan yang siap menyambut datangnya
Aku suka merasakan tiap tetes air hujan jatuh membasahi diriku...tubuhku...rambutku...wajahku...

Aku suka hujan...
Aku suka berlari menyambut hujan
Aku suka menari di tengah hujan
dengan tetes air membasahiku....dan percikan-percikan air di tanah yang terkena langkah kakiku
seakan ikut menari bersamaku dan menemaniku menyambut hujan

Aku suka hujan...
Aku suka berteriak dalam hujan melawan suara gemuruh petir
Aku suka menangis dalam hujan dan membiarkan air mataku ikut larut terbawa tetes air hujan yang membasahi wajahku

Aku bisa semakin merasakan kesendirianku saat hujan
Ketika dinginnya menusuk begitu dalam hingga menyakiti jantungku
Ketika tidak ada yang datang untuk merengkuh tubuhku dengan penuh kehangatan
Aku bisa semakin merasakan kerinduanku saat hujan
Ketika tiap iringan tetes air hujan membawaku kembali dalam waktu
Jauh dan semakin jauh dalam masa laluku

Aku suka hujan...
Dan membiarkan diriku...jiwaku...hatiku...ikut hanyut bersamanya

when 'Hope' does come....

Beberapa waktu belakangan ini gue selalu lebih banyak menyendiri, merenung, melamun dan akhirnya menyadari terkadang ketika gue berbicara ke diri gue sendiri....ada sebuah suara yang menyahut, bukan menjawab, melainkan mengulang kembali kata2 gue, setiap keluhan, umpatan, pertanyaan. Suara ini datang dari dalam diri gue, bukan dari hati ataupun kepala gue, dengan suara yang lebih lantang, kecil dan riang.

Lalu ketika pada sekian kalinya suara ini berbunyi mengikuti, gue menutup mata dan mencari si empunya suara. Dan akhirnya gue temukan dia disana, di salah satu sudut dari sebuah ruangan kecil yang masih tersisa di dalam diri gue. Duduk jongkok sambil memeluk kedua kaki nya yang terlipat di hadapannya, dengan tubuh yang begitu mungil dan tampak lincah, mata yang lebar dan makin membesar ketika mendapati gue menatap dia disana. Dia tersenyum....dan bilang, "There you are..."

ME : Who are you?

HOPE : I'm the one you've been looking and waiting for....I guess I'm supposed to be the only candle that still lights up when everything gets dark...

Gue cuma bisa diam...secercah harapan yang kehadirannya tidak membuat gue merasakan apa2, tidak seperti yang gue bayangkan akan bisa gue dapat jika akhirnya dia datang. Gue berbalik badan dan dia menghentikan gue...

HOPE : Hey, where're you going?

ME : Come....I need to show you something

Anak kecil itu bangkit dengan muka yang begitu cerah seakan ruangan gelap itu menjadi terang benderang dan dia pun melangkah riang mengikuti gue, sambil setengah menari di tiap langkahnya dan bersenandung riang seakan gue mau mengajak dia piknik ke taman bermain.
Kami tinggalkan ruang kecil itu, menuju ke ruangan lain dalam diri gue, dimana sahabat gue, Heart, masih tertidur lelap dalam istirahatnya.
Gue berhenti gak jauh dari tempat tidur sahabat gue, sementara si anak kecil yang sedari tadi mengikuti gue dengan riang kini terdiam dan berdiri menempel di balik punggung gue, menatap sahabat gue yang sedang tidur lelap penuh luka dan sakit dengan matanya yang lebar.

Mind bangkit dari duduknya ketika menyadari kehadiran kami, menatap Hope dengan tatapan dinginnya yang seolah bilang, "Oh....it's you....". Gue melangkah mendekati Heart, meraih tangannya dan Hope mengikuti. Tanpa aba2 dia langsung duduk di bangku tempat Mind semula menemani rekannya lalu dengan lembut meraih tangan Heart yang lemah. Matanya begitu antusias, wajahnya begitu cerah. Dan tampak wajah Heart seketika melembut, seolah lebih tenang.

ME : Can I trust you?

HOPE : (tersenyum) Why shouldn't you trust me?

ME : Because everytime I accept you, trust you and put all my prayers and dreams to you....you always walk off from me and leave me behind, empty and dissapointed. That's what happened to him....you walked off, and he got hurt. We got hurt....too painful...

HOPE : (menoleh ke arah gue) Let me stay a bit while, and later on when you leave you can look back to see me to know that I'm staying...

HOPE : I'll cure him....and make you trust me again...

ME : Don't promise me anything...just do it...

Dan gue pun kembali meninggalkan Heart beristirahat dan tertidur...kembali sendiri, menunggu sampai dia siap untuk terbangun lagi...

...bahagia itu apa ?

Sebuah kalimat pertanyaan yang seringkali menjadi topik utama obrolan gue dan teman2 dekat gue. Ketika cobaan hidup begitu beragam, ketika tempaan atas pikiran dan hati begitu membebani dan akhirnya mendorong otak dan jiwa untuk terkadang lebih sering menghela nafas pada tiap sudut hal dan peristiwa hidup....
Sebuah kalimat pertanyaan yang biasa nya ketika dilontarkan di antara kami atas satu sama lain seringkali memancing dan mengundang berbagai jawaban yang selalu saja berbeda-beda, atau bahkan justru menghasilkan pertanyaan2 baru dan percakapan yang unik dan selalu saja menjadi ciri khas orang2 idealis seperti gue dan teman2 yang selalu menjadi telinga dan otak kiri gue...

"Jika senang itu vodka, maka bahagia itu apa?" (Dika)

"Bahagia itu seperti gulali, terasa begitu manis, begitu lembut tapi bisa hilang dalam sekejap dalam keluman lidah dan mengundang rasa gatal dan sakit di tenggorokan di esok hari nya" (Dee)

"Bahagia itu ilusi sesaat yang menerbangkan kita setinggi langit dan menghempaskan kita dengan kencang seperti orang membuang ludah" (Ray)

"Bahagia itu datang dan pergi..." (Tieh)

"Bahagia itu seimbang dan juga paralel dengan rasa sakit" (Seth)

"Kenapa manusia selalu mencari kebahagiaan?" (Mey)

"Kebahagiaan itu awal dan juga akhir....bahagia adalah rasa sakit itu sendiri" (Aryo)

Apa itu bahagia....?Dan kenapa kita selalu mengejar kebahagiaan ketika bahagia itu menakutkan? Elizabeth Gillbert bilang, bahwa terkadang kita mencari sesuatu yang sebenarnya sudah kita miliki....I am here, I am happy...still we crave for more?

Bahagia itu seharusnya adalah saat kita berhenti menangis....ketika tiap tetes air mata muncul akibat torehan luka yang ada di dalam hati...

oh,my...


Hasil dari kecelakaan motor tempo hari (Kamis, 05 Nov 09)
Luka dan keseleo di tangan kiri, benar2 gak kondusif untuk seseorang yang melakukan 75% aktifitas sehari2 dengan tangan kiri...

ramalan horoskop hari ini (021109)

Jujur...
Gue emang orang yang cukup 'superstitious', cukup percaya dengan hal2 gaib atau ramalan2 walaupun gak percaya secara utuh dan menjadikannya patokan hidup or so whatever. Cuma sekedar panduan buat gue aja sih, tapi jadinya tiap hari gue rajin ngecek ramalan horoskop di Facebook atau gue gelar kartu2 remmy atau Tarot untuk sedikit memperingatkan diri soal apapun yang mau gue jalani hari itu. Biasa nya ramalan2 itu jadi sedikit masuk akal karena entah kenapa selalu tepat dengan apa yg sedang gue hadapi (untuk bukti baca lah beberapa cerita gue sebelum ini yang menyangkut 'ramalan', atau coba sekali2 sini gue ramalin hehehe)

Satu contoh...ramalan horoskop gue pagi ini di Facebook bilang :
"Dita,
Romantic energies return to your chart, and while friends are supportive, family members may not be too happy about your lifestyle or choice of partner. Rather than worrying about pleasing someone who may be impossible to please, stay focused on your own desires and needs."


Respon gue : "...exactly!!thank you for answering my questions!"