Beberapa waktu belakangan ini gue selalu lebih banyak menyendiri, merenung, melamun dan akhirnya menyadari terkadang ketika gue berbicara ke diri gue sendiri....ada sebuah suara yang menyahut, bukan menjawab, melainkan mengulang kembali kata2 gue, setiap keluhan, umpatan, pertanyaan. Suara ini datang dari dalam diri gue, bukan dari hati ataupun kepala gue, dengan suara yang lebih lantang, kecil dan riang.
Lalu ketika pada sekian kalinya suara ini berbunyi mengikuti, gue menutup mata dan mencari si empunya suara. Dan akhirnya gue temukan dia disana, di salah satu sudut dari sebuah ruangan kecil yang masih tersisa di dalam diri gue. Duduk jongkok sambil memeluk kedua kaki nya yang terlipat di hadapannya, dengan tubuh yang begitu mungil dan tampak lincah, mata yang lebar dan makin membesar ketika mendapati gue menatap dia disana. Dia tersenyum....dan bilang, "There you are..."
Gue cuma bisa diam...secercah harapan yang kehadirannya tidak membuat gue merasakan apa2, tidak seperti yang gue bayangkan akan bisa gue dapat jika akhirnya dia datang. Gue berbalik badan dan dia menghentikan gue...
Anak kecil itu bangkit dengan muka yang begitu cerah seakan ruangan gelap itu menjadi terang benderang dan dia pun melangkah riang mengikuti gue, sambil setengah menari di tiap langkahnya dan bersenandung riang seakan gue mau mengajak dia piknik ke taman bermain.
Kami tinggalkan ruang kecil itu, menuju ke ruangan lain dalam diri gue, dimana sahabat gue, Heart, masih tertidur lelap dalam istirahatnya.
Gue berhenti gak jauh dari tempat tidur sahabat gue, sementara si anak kecil yang sedari tadi mengikuti gue dengan riang kini terdiam dan berdiri menempel di balik punggung gue, menatap sahabat gue yang sedang tidur lelap penuh luka dan sakit dengan matanya yang lebar.
Mind bangkit dari duduknya ketika menyadari kehadiran kami, menatap Hope dengan tatapan dinginnya yang seolah bilang, "Oh....it's you....". Gue melangkah mendekati Heart, meraih tangannya dan Hope mengikuti. Tanpa aba2 dia langsung duduk di bangku tempat Mind semula menemani rekannya lalu dengan lembut meraih tangan Heart yang lemah. Matanya begitu antusias, wajahnya begitu cerah. Dan tampak wajah Heart seketika melembut, seolah lebih tenang.
Dan gue pun kembali meninggalkan Heart beristirahat dan tertidur...kembali sendiri, menunggu sampai dia siap untuk terbangun lagi...
Lalu ketika pada sekian kalinya suara ini berbunyi mengikuti, gue menutup mata dan mencari si empunya suara. Dan akhirnya gue temukan dia disana, di salah satu sudut dari sebuah ruangan kecil yang masih tersisa di dalam diri gue. Duduk jongkok sambil memeluk kedua kaki nya yang terlipat di hadapannya, dengan tubuh yang begitu mungil dan tampak lincah, mata yang lebar dan makin membesar ketika mendapati gue menatap dia disana. Dia tersenyum....dan bilang, "There you are..."
ME : Who are you?
HOPE : I'm the one you've been looking and waiting for....I guess I'm supposed to be the only candle that still lights up when everything gets dark...
Gue cuma bisa diam...secercah harapan yang kehadirannya tidak membuat gue merasakan apa2, tidak seperti yang gue bayangkan akan bisa gue dapat jika akhirnya dia datang. Gue berbalik badan dan dia menghentikan gue...
HOPE : Hey, where're you going?
ME : Come....I need to show you something
Anak kecil itu bangkit dengan muka yang begitu cerah seakan ruangan gelap itu menjadi terang benderang dan dia pun melangkah riang mengikuti gue, sambil setengah menari di tiap langkahnya dan bersenandung riang seakan gue mau mengajak dia piknik ke taman bermain.
Kami tinggalkan ruang kecil itu, menuju ke ruangan lain dalam diri gue, dimana sahabat gue, Heart, masih tertidur lelap dalam istirahatnya.
Gue berhenti gak jauh dari tempat tidur sahabat gue, sementara si anak kecil yang sedari tadi mengikuti gue dengan riang kini terdiam dan berdiri menempel di balik punggung gue, menatap sahabat gue yang sedang tidur lelap penuh luka dan sakit dengan matanya yang lebar.
Mind bangkit dari duduknya ketika menyadari kehadiran kami, menatap Hope dengan tatapan dinginnya yang seolah bilang, "Oh....it's you....". Gue melangkah mendekati Heart, meraih tangannya dan Hope mengikuti. Tanpa aba2 dia langsung duduk di bangku tempat Mind semula menemani rekannya lalu dengan lembut meraih tangan Heart yang lemah. Matanya begitu antusias, wajahnya begitu cerah. Dan tampak wajah Heart seketika melembut, seolah lebih tenang.
ME : Can I trust you?
HOPE : (tersenyum) Why shouldn't you trust me?
ME : Because everytime I accept you, trust you and put all my prayers and dreams to you....you always walk off from me and leave me behind, empty and dissapointed. That's what happened to him....you walked off, and he got hurt. We got hurt....too painful...
HOPE : (menoleh ke arah gue) Let me stay a bit while, and later on when you leave you can look back to see me to know that I'm staying...
HOPE : I'll cure him....and make you trust me again...
ME : Don't promise me anything...just do it...
Dan gue pun kembali meninggalkan Heart beristirahat dan tertidur...kembali sendiri, menunggu sampai dia siap untuk terbangun lagi...
No comments:
Post a Comment
tinggalkan pesan di sini...
tell me everything !!