Percaya gak klo gue bilang bahwa ketika kita ngalamin masalah atau hal yang begitu berat dan ganggu pikiran kita malah jadi bingung gak tau harus berbuat apa
Percaya gak klo gue bilang bahwa seringkali ketika kita disakitin ato ngerasa kecewa, yang terjadi adalah kita jadi limbung, lemah dan jatuh dan merasa seakan kita tersesat dalam kegelapan
Gue percaya...
Gue bukan satu2nya di dunia ini yang pernah mengalami hal yang samaGue mengalami hal itu beberapa waktu lalu, baru saja bahkan...dan akibatnya gue jadi bingung, limbung, tersesat, hampa, kalah, lemah. Gue seakan kehilangan pegangan dan kehilangan arah untuk melangkah dan merasa jadi orang paling
idiot sedunia karena sama sekali gak tahu harus berbuat apa dan harus melangkah kemana
Ketika mengalami hal itu selama beberapa waktu, gue akhirnya merasa lelah dan memutuskan untuk mencari...apa yang sebenernya gue inginkan di dunia ini...apa yang sebenernya gue cari
dan ketika gue ulang2 berkali2 pertanyaan2 tadi di kepala gue, gue selalu cuma bisa menjawab :
"Gue pengen hidup...",
dan akhirnya gue malah merasa muak karena berikutnya gue akan kembali bertanya:
"Gimana caranya??"Lalu pikiran gue melayang ke ucapan penulis favorite gue,
Elizabeth Gilbert (penulis
Eat Pray Love) yang pernah bilang di acara Oprah :
"You can start your own life journey by asking yourself 'What do I really really really want?'"
Maka pada suatu Sabtu pagi gue pun langsung mengambil jurnal harian gue, dan gue tulis di salah satu halaman kosongnya pertanyaan tadi :
"What do I really really really want?"Sempat seusai gue menulis gue tetep aja nge-blank dan gak tau harus jawab apa. Gue berusaha mikir dengan kuat, apa yang sebenernya gue mau? Hidup yang kaya gimana? Pacar baru? Teman? Jalan keluar dari masalah gue?
Lalu kemudian gue berpikir:
"What about the small things in life that I want?"Lalu gue pun menyingkirkan semua hal2 rumit yang ada di kepala gue dan justru menulis keinginan gue yang paling sederhana...
"I want a cheeseburger..."dan di bawahnya gue tambahkan,
"...and some new pairs of pants"Beberapa saat kemudian gue bangkit menuju ke lemari baju gue, mengeluarkan beberapa potong celana yang gak pernah gue pakai karena modelnya yang gak gue suka atau ukurannya terlalu besar untuk badan gue yang kecil. Ukur sini ukur sana, jelujur sini jelujur sana, pasang peniti di beberapa tempat, dan akhirnya gue dapet 4 potong celana panjang yang sepertinya bisa gue rombak dan gue masukan ke dalam tas plastik besar. Siang itu gue langsung meninggalkan rumah, menuju ke penjahit langganan gue untuk gue minta rombak celana2 itu
(di rumah gue gak punya mesin jahit yang kuat untuk ngerombak celana).
Keluar dari tempat penjahit, gue langsung cegat taksi dan meluncur menuju
Kelapa Gading Mall. Setibanya di sana gue langsung berjalan ke
Burger King, dan memesan satu paket makanan berisi
Cheeseburger, French Fries dan Coke. Kemudian gue santap makanan itu sambil duduk di salah satu pojok resto dengan tenang.
Selesai makan, pikiran gue mulai melayang dan bertany
a: "What's next?"Lalu gue pun membuka jurnal gue kembali dan menuliskan pertanyaan yang sama, dan kali ini pikiran gue lebih mudah untuk mencari jawabannya. Pertama pikiran gue melayang ke saat gue dan keluarga besar berlibur ke Solo dan Yogyakarta seminggu sebelumnya dan teringat akan sepupu gue,
Mita, yang memiliki kesenangan yang sama dengan gue, yaitu hobi ber-
make up. Dan gue ingat bahwa waktu itu gue meminjam mascara yang dia punya dan ternyata gue suka banget.
Dan gue langsung menulis :
"I want a new mascara, just like Mita's mascara...and a new blush on"Lalu gue sekilas teringat dengan sepotong baju yang gue lihat ketika gue baru aja tiba di Mall, sebuah baju atasan lucu berwarna ungu yang gue suka banget, dan langsung gue tulis :
"..and I would also like to buy that top I saw"Tepat seusai gue menulis, gue langsung bangkit menelusuri Mall, mencari booth
Maybelline di
Sogo dan belanja sesuai yang gue tulis:
mascara dan
blush on.
Lalu dari
Sogo gue langsung ke
La Piazza untuk beli
atasan ungu yang gue lihat tadi
(syukur Alhamdulillah, si penjual udah lihat klo tadi gue sempet mampir ke booth dia dan langsung ngasi diskon untuk gue karena gue mau beli hehehehe).
Ketika hari mulai gelap, gue langsung mengarah pulang.
And to tell you the truth....gue pulang dengan perasaan lega dan malam minggu itu hati gue senang sekali
(!!!)Sejak hari itu hingga sekarag, gue selalu melakukan hal yang sama ketika memulai hari gue, yaitu dengan menuliskan di jurnal gue pertanyaan yang sama:
"What do I really really really want?" dan menjawab pertanyaan itu dengan keinginan2 yang cukup (dan paling) sederhana, tapi kemudian mewujudkan tiap hal yang gue tuliskan dan di akhir hari itu gue pun selalu merasa senang dan lega. Toh biasanya entah kenapa selalu aja ada jalan supaya gue pun bisa mendapatkan apa yang gue mau untuk hari itu.
Amazing, isn't it?Seperti misalnya di weekend kemarin, gue menuliskan bahwa gue
ingin menghabiskan weekend panjang bersama dengan keluarga gue. Dan ternyata gue bisa benar2
have fun. Gue bisa ikut nyokap ke acara kumpul2 sama teman2 SMAnya dan bahkan ditunjuk untuk memimpin para senior2 itu untuk nyanyi bareng di acara yang menyenangkan itu, kemudian main bilyar dan makan siang bareng sama sepupu2 gue,
Mita dan
Dinda. Besoknya gue bareng ma nyokap dan adek gue bisa jalan2 dan nonton bioskop bareng di
La Piazza, lalu Shopping bareng nyokap di
Mal Ambassador di hari senin nya yang kebetulan hari libur nasional.
Dan saat itu gue bener2 merasakan,
how simple things can actually create great feelings !!Simple things, indeed...yang selalu gue jadikan tujuan dari tiap hari yang gue jalani dan
simple things itu bagaimanapun caranya selalu bisa gue wujudkan.
Dan gue sadari saat ini...
Through those simple things I am starting my own life journey. I am taking my own baby steps to start my new life...and hopefully, perhaps, would finnally find my own happy ending and my happiness at the end of this journey
I believe....I would