...there's always two sides of a story...
selalu ada dua sisi dalam sebuah cerita
selalu ada dua bagian dari setiap masalah dan kita selalu mengenalnya sebagai 'betul' dan 'salah' atau 'baik' dan 'buruk'
selalu ada dua sisi di setiap bagian hal
seperti sebuah koin yang mempunyai sisi depan dan sisi belakang
atau seperti ketika cahaya menciptakan sisi terang dan sisi gelap
atau seperti tubuh manusia yang memiliki sisi muka dan sisi punggung
setiap orang, kita, selalu berada di satu sisi.....melihat, menatap, mendengar segala hal hanya dari satu sisi.
dari sisi yang tampak oleh pandangan mata, kemudian menilai semuanya dengan hanya satu sisi nilai, hanya 'baik' atau 'buruk' dan hanya 'benar' atau 'salah'...memihak satu sisi...
kita lebih sering melihat bayangan kita di cermin dari sisi muka
kita lebih suka berada di sisi yang terang dalam sebuah ruangan
kita selalu lupa bahwa selalu ada sisi yang ketiga...
sebuah koin selalu punya sisi 'antara' yang tercipta dari penebalan
sebuah ruang akan menerima cahaya dengan 'remang-remang'
tangan manusia tidak terletak di dada ataupun di punggung, dan begitu pun dengan hati, jantung dan otak kita yang dilindungi dengan aman di antara kedua sisi tubuh kita
kenapa kita tidak pernah mencari sisi yang ketiga itu dan memilih untuk berada di sisi itu
...di sisi 'antara', di sisi 'remang-remang', di tengah, di area dimana jantung, hati dan otak kita berada...
kenapa kita tidak pernah berdiri dimana kita bisa menatap, melihat, mendengar, menerima, dan menilai kedua sisi yang berbeda dengan seimbang ?
No comments:
Post a Comment
tinggalkan pesan di sini...
tell me everything !!