Architect, or Whatever

Browsing internet seperti biasa, tiba2 nemuin sebuah artikel di New York Times berjudul "Architect, or Whatever", yang bercerita soal kegiatan arsitek-arsitek dari benua Amerika sana yang kehilangan pekerjaan atau kesulitan untuk dapet proyek perancangan seiring dengan adanya krisis ekonomi. Kreatif2 banget...(yah walopun ada juga yang malah jadi bener2 gak punya kemajuan)

Tapi yang terutama ada dua kegiatan yang gue baca di situ yang buat gue kagum banget....

Yang pertama seorang arsitek bernama John Morefield dari Seattle yang dengan cerdas menggerakkan kegiatan pribadi sederhana nya yang dia namakan “Architecture 5¢”, ketika dia membuka sebuah booth kecil di Ballard Farmers’ Market (semacam bazaar atau pasar kaget gitu) di kota Seattle. Project kecil dimana dia hanya berdiri di balik booth seharian selama Farmers' Market itu berjalan, dan dengan ramah menjawab pertanyaan dan permasalahan tiap orang mengenai desain dan arsitektur yang sederhana di rumah mereka, dari nasihat mengenai lemari, perabotan dan perombakan rumah, orang-orang tadi akhirnya membayar tiap jawaban, nasihat dan bahkan rancangan desain Morefield dengan bayaran 5 sen yang ditempatkannya dalam sebuah kaleng (tin can).

Built on nickels from John Morefield on Vimeo.


Secara lebih lanjut Morefield banyak bicara tentang "misi arsitektur 5 sen"nya sambil mengajak untuk bertukar pikiran dalam websitenya : http://architecture5cents.com/
(just click away...it's quite exciting to actually read his mind!)

Yang kedua adalah kisah Natasha Case, yang kehilangan pekerjaannya sebagai desainer di Walt Disney Imagineering sekitar satu tahun yang lalu, bersama rekannya Freya Estreller, seorang real estate developer, yang akhirnya menjalankan bisnis penjualan home made ice cream sandwich buatan Case di Los Angeles. Dengan mengendarai sebuah truk es krim dengan hiasan2 karya sendiri dan diberi nama Coolhaus, Case dan Estreller menjual es krim2 buatan Case yang tiap menu nya diberi nama sesuai dengan nama2 arsitek internasional, seperti Frank Gehry (the strawberry ice cream and sugar cookie Frank Behry) dan Mies van der Rohe (the vanilla bean ice cream and chocolate chip cookie Mies Vanilla Rohe), dengan menjajakan tiap 'karya'nya di event-event kantor Frank Gehry, Walt Disney Imagineering dan the Disney Channel (bekas tempat bekerja Case).

gambar: Coolhaus, truk es krim yang digunakan Case dan Estreller


Untuk kisah Case dan Estreller lebih lengkap silahkan buka di: Architectural Ice Cream


Sumber artikel: http://www.nytimes.com/2010/01/21/garden/21architects.html?em


Question of the Day p.5.



Video : "50 People, One Question" by Benjamin Reece

Video di atas sebenernya adalah sebuah video karya Benjamin Reece yang dibuat sebagai sebuah karya eksperimen dimana dia melakukan percobaan dengan menggunakan HD Camera hasil modifikasinya. Isi video merupakan dokumentasi dari Reece yang merekam orang-orang yang dia temui di sebuah jalan di kota New Orleans, dimana dia melontarkan sebuah pertanyaan sederhana sebagai topik utama video :

"What do you wish to happen by the end of today?"


Pada awalnya gue tertarik dengan video ini karena kagum dengan teknik modifikasi kamera Reece dan hasilnya yang unik, dengan hasil cahaya yang berbeda, teknik fokus yang biasanya gak bisa didapat dari HD Camera biasa dan sound effect yang asik banget (bahkan musik yang dipakai sebagai backsound pun cukup unforgettable...trust me).
Tapi kemudian setelah memutar video ini berulang-ulang, ada satu hal lain yang cukup menarik perhatian gue dan membuat gue makin suka video ini...

Ketika memperhatikan orang-orang yang direkam oleh Reece, gue langsung menyadari...bahwa ternyata gak semua orang bisa menjawab dengan mudah pertanyaan sederhana Reece di video itu. Alasannya sebenernya simpel menurut gue...
you see, manusia selalu punya banyak keinginan, berbagai macam harapan, mimpi dan doa...tapi mereka juga banyak berkhayal. Dan dengan semakin tingginya khayalan manusia, pada akhirnya mereka sering lupa atau tidak menyadari apa sebenernya yang mereka benar-benar inginkan. Lupa dan tidak menyadari keinginan dan harapan paling sederhana yang mereka punya....yang bukannya gak ada sama sekali, tapi cuma sekedar tersembunyi dengan rapi.

Tapi di sisi lain...
ketika seseorang benar-benar meyakini dan menyadari keinginan dan harapannya yang paling sederhana yang mereka miliki dan mereka simpan di lubuk hatinya yang terdalam, maka jawaban yang muncul untuk pertanyaan sederhana Reece tadi akhirnya dapat membuka banyak rahasia dan mengungkapkan berbagai macam cerita hidup yang sangat bermakna....dan akhirnya membuat video sederhana di atas menjadi sebuah video yang memiliki makna yang kuat, bukan sekedar karya eksperimental sebuah kamera, tapi catatan singkat hidup manusia yang hari itu sedang berlalu-lalang di jalanan kota New Orleans.

Sekarang bagaimana dengan kalian...
Setelah melihat video di atas dan membaca catatan singkat gue, coba rasakan dan temukan keinginan dan harapan paling sederhana yang tersembunyi dalam diri kalian saat ini dan jawab...

"Apa yang kalian inginkan untuk terjadi pada saat hari ini berakhir?"

song of the day p.10.



"...keep your feet on the ground

when your head's in the clouds
...
If it's not real
You can't hold it in your hand
You can't feel it with your heart
And I won't believe it
But if it's true
You can see it with your eyes
Or even in the dark
And that's where I want to be..."

(Brick by Boring Brick - Paramore)

Tadao Ando's building for Giorgio Armani's Theatre




Armani Theatre in Milan

The italian fashion designer Giorgio Armani, opened his new worlwide headquarters at Via Bergognone 59 in Milan, in Autumn 2001. Designed by Japanese Architect, Tadao Ando.

how open can a home get and yet still be safe?

From Wallflower Architecture, this original architecture project is located in Singapore, on the East coast area and it is neighbored by four other urban buildings. The unusual design was chosen as a result of the owner’s “brief”: he wanted a house that could be as open as possible and yet not interfere with the notion of safety. He wanted a home that was beautiful, spacious and also protected. This is how this residence was created, as an “enclosed open space”, with even the outdoor elements (pool, garden) fenced and regarded as internal. The creative design does not just have an aesthetic function, but it also keeps the house cool due to the breezes that form between the courtyards. Not only that, but the shades are really spectacular.


Source:
http://freshome.com/2010/01/22/how-open-can-a-home-get-and-yet-still-be-safe/