Browsing internet seperti biasa, tiba2 nemuin sebuah artikel di New York Times berjudul "Architect, or Whatever", yang bercerita soal kegiatan arsitek-arsitek dari benua Amerika sana yang kehilangan pekerjaan atau kesulitan untuk dapet proyek perancangan seiring dengan adanya krisis ekonomi. Kreatif2 banget...(yah walopun ada juga yang malah jadi bener2 gak punya kemajuan)
Tapi yang terutama ada dua kegiatan yang gue baca di situ yang buat gue kagum banget....
Yang pertama seorang arsitek bernama John Morefield dari Seattle yang dengan cerdas menggerakkan kegiatan pribadi sederhana nya yang dia namakan “Architecture 5¢”, ketika dia membuka sebuah booth kecil di Ballard Farmers’ Market (semacam bazaar atau pasar kaget gitu) di kota Seattle. Project kecil dimana dia hanya berdiri di balik booth seharian selama Farmers' Market itu berjalan, dan dengan ramah menjawab pertanyaan dan permasalahan tiap orang mengenai desain dan arsitektur yang sederhana di rumah mereka, dari nasihat mengenai lemari, perabotan dan perombakan rumah, orang-orang tadi akhirnya membayar tiap jawaban, nasihat dan bahkan rancangan desain Morefield dengan bayaran 5 sen yang ditempatkannya dalam sebuah kaleng (tin can).
Tapi yang terutama ada dua kegiatan yang gue baca di situ yang buat gue kagum banget....
Yang pertama seorang arsitek bernama John Morefield dari Seattle yang dengan cerdas menggerakkan kegiatan pribadi sederhana nya yang dia namakan “Architecture 5¢”, ketika dia membuka sebuah booth kecil di Ballard Farmers’ Market (semacam bazaar atau pasar kaget gitu) di kota Seattle. Project kecil dimana dia hanya berdiri di balik booth seharian selama Farmers' Market itu berjalan, dan dengan ramah menjawab pertanyaan dan permasalahan tiap orang mengenai desain dan arsitektur yang sederhana di rumah mereka, dari nasihat mengenai lemari, perabotan dan perombakan rumah, orang-orang tadi akhirnya membayar tiap jawaban, nasihat dan bahkan rancangan desain Morefield dengan bayaran 5 sen yang ditempatkannya dalam sebuah kaleng (tin can).
Built on nickels from John Morefield on Vimeo.
Secara lebih lanjut Morefield banyak bicara tentang "misi arsitektur 5 sen"nya sambil mengajak untuk bertukar pikiran dalam websitenya : http://architecture5cents.com/
(just click away...it's quite exciting to actually read his mind!)
Yang kedua adalah kisah Natasha Case, yang kehilangan pekerjaannya sebagai desainer di Walt Disney Imagineering sekitar satu tahun yang lalu, bersama rekannya Freya Estreller, seorang real estate developer, yang akhirnya menjalankan bisnis penjualan home made ice cream sandwich buatan Case di Los Angeles. Dengan mengendarai sebuah truk es krim dengan hiasan2 karya sendiri dan diberi nama Coolhaus, Case dan Estreller menjual es krim2 buatan Case yang tiap menu nya diberi nama sesuai dengan nama2 arsitek internasional, seperti Frank Gehry (the strawberry ice cream and sugar cookie Frank Behry) dan Mies van der Rohe (the vanilla bean ice cream and chocolate chip cookie Mies Vanilla Rohe), dengan menjajakan tiap 'karya'nya di event-event kantor Frank Gehry, Walt Disney Imagineering dan the Disney Channel (bekas tempat bekerja Case).
Untuk kisah Case dan Estreller lebih lengkap silahkan buka di: Architectural Ice Cream
Sumber artikel: http://www.nytimes.com/2010/01/21/garden/21architects.html?em
Sedih banget mendengarnya... sebenarnya keadaan arsitek di indonesia juga secara analogi hampir sama....yah... sya sebagai arsitek juga ngasong kesana-kesini sebagai drafter freelance yang murah meriah....dari mulai harga permeter sampai harga perlembar kertas....dari bisnis sampingan jual beli ikan terapi sampai jadi marketing untuk supplier material bangunan huh,,,, kapanya keadaan bisa lebih baik....salam untuk arsitek indonesia... maju terus sampai kejebur,,,,heheheheh....
ReplyDelete